Telusuri fenomena alam yang memukau, di mana genangan air yang tipis menciptakan efek visual menyerupai kilauan hijau khas kemenangan di permainan Mahjong. Keindahan unik ini muncul dari interaksi cahaya dengan permukaan yang halus, menghasilkan keajaiban optik yang memukau. Saksikan bagaimana peristiwa sehari-hari bisa berubah menjadi tontonan yang menakjubkan melalui lensa yang tepat.
Melihat ke langit saat pagi bisa jadi pengalaman yang menenangkan. Terkadang, alam menyajikan tontonan yang tidak hanya indah tapi juga langka, seperti pembentukan halo cahaya yang sangat tipis di sekitar matahari. Fenomena ini sering disebut sebagai halo matahari atau lebih khusus lagi, "Thin Halo," yang menyerupai lingkaran cahaya yang sangat halus mengelilingi matahari. Kejadian ini mirip dengan efek visual yang terdapat pada permainan populer Mahjong Ways 3, di mana simbol-simbolnya dikelilingi oleh cahaya yang menarik perhatian.
Fenomena halo matahari terjadi karena pembiasan cahaya oleh kristal es di dalam awan cirrus yang tinggi di atmosfer. Halo terbentuk saat cahaya matahari atau bulan melintas melalui kristal es hexagonal yang berfungsi seperti prisma. Pembiasan cahaya ini menciptakan lingkaran cahaya yang seringkali bisa dilihat mengelilingi sumber cahaya tersebut. Meskipun kebanyakan halo terlihat cukup jelas dan kadang disertai dengan warna yang indah seperti pelangi, "Thin Halo" lebih halus dan terkadang hampir tidak terlihat kecuali dalam kondisi tertentu. Spesifik dari "Thin Halo" adalah ukurannya yang sangat tipis, hampir seperti garis halus yang sempurna, yang membuatnya menjadi salah satu fenomena langka dan mempesona bagi pecinta fenomena alam atau fotografi langit.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan dan visibilitas dari "Thin Halo." Pertama adalah jenis dan ukuran kristal es di awan. Kristal es yang sempurna dan seragam cenderung menghasilkan fenomena yang lebih jelas. Kedua, sudut matahari juga memainkan peran penting. "Thin Halo" biasanya lebih mudah diamati saat matahari berada pada sudut rendah, seperti saat terbit atau terbenam. Selain itu, kelembapan dan suhu di atmosfer juga dapat mempengaruhi kemunculan halo. Ketika atmosfer di lapisan atas sangat dingin dan kelembapan tinggi, kondisi ini menjadi ideal bagi kristal es untuk terbentuk dan memantulkan cahaya matahari dengan cara yang menciptakan halo.
Untuk para fotografer alam dan pengamat langit, menangkap "Thin Halo" bisa menjadi tantangan tersendiri. Memerlukan peralatan yang tepat dan pengaturan kamera yang sesuai untuk dapat merekam fenomena ini dengan jelas. Namun, saat berhasil ditangkap, hasilnya sering kali sangat memukau dan menjadi sebuah karya seni alam yang luar biasa. Bagi mereka yang tertarik untuk melihat atau mengabadikan fenomena ini, penting untuk selalu memantau kondisi cuaca dan langit, serta mempersiapkan peralatan dengan baik agar tidak melewatkan momen langka ini. "Thin Halo" tidak hanya merupakan fenomena alam yang cantik, tapi juga pengingat akan keajaiban dan kompleksitas yang terdapat di atmosfer bumi kita.